Ada beberapa cara mudah yang bisa Anda lakukan untuk menghitung kebutuhan baja ringan. Dalam proses pembuatan atap rumah dan kanopi teras. Salah satu cara untuk menghitung kebutuhan rangka atau Rab Atap Baja Ringan adalah dengan menggunakan rumus trigonometri.
Saat ini penggunaan material rangka atap baja ringan semakin diminati banyak orang. Material baja ringan dianggap sebagai solusi praktis untuk menggantikan kayu dalam penggunaannya sebagai rangka atap bangunan. Material ini juga sangat ringan dan kuat sehingga sangat cocok digunakan sebagai material yang dapat menopang atap spandek dan genteng metal yang akan digunakan.
Bahan pembentuk baja ringan atau juga dikenal sebagai saluran C atau profil C terbuat dari senyawa karbon dan besi yang lebih tipis. Dan lebih ringan jika dibandingkan dengan pabrikan baja. Meski sangat ringan, jika dipasang dengan benar akan cukup kuat untuk menopang berat atap.
Kelebihan dari Baja ringan ini memiliki standar ketebalan 0,30 mm sampai 0,45 mm. Jika digunakan sebagai kolom, harus menggunakan baja ringan dengan ketebalan yang lebih besar. Dan juga lebih kaku dari yang digunakan pada rangka atap lainnya. Berikut kelebihan dan kekurangan baja ringan sebagai bahan konstruksi yang dapat digunakan untuk kebutuhan Anda.
Seperti halnya kanopi rumah Anda, Anda harus mengetahui luas seluruh atap bangunan dan overstek yang akan digunakan. Setelah itu Anda bisa menghitungnya dengan cara berikut. Volume = (Panjang Bangunan + Tile Overstock) x (Lebar Bangunan + Tile Overstock) / Derajat Kemiringan Tile (Derajat Cos) Agar Anda dapat dengan mudah memahami cara menggunakan rumus ini, kami akan menjelaskannya secara sederhana.
Dalam membangun atap rumah menggunakan baja ringan. Anda harus tahu cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap rumah dan bahan apa saja yang dibutuhkan. Sebagai komponen atap bangunan.
Yang perlu anda pahami adalah prinsip bentuk dan cara merakit rangka atap baja ringan. Cara menghitung genteng spandek = (luas atap sisi miring x 1,62). Jika Anda memperbaiki total luas sisi atap miring adalah 366 meter persegi. Kemudian akan dihitung dengan 366 x 1,62 = 592,92 atau dapat dibulatkan menjadi 593 lembar atap genteng dengan ukuran 2,00 x 4,00 meter.
Cara menghitung kebutuhan baja ringan selanjutnya adalah dengan menghitung jumlah kasau atau kanal C. Kanal merupakan penopang utama rangka atap baja ringan yang berfungsi sebagai penopang gaya tarik dan tekan.
Jika total luas permukaan atap yang akan dipasang adalah 366 meter persegi. Jadi perkiraan penggunaan saluran C dapat dihitung dengan jumlah saluran C = (366 x 4) / 6 = 1,464 / 6 = 244 bar. Dengan panjang batang per meter adalah 6,00 meter. Jika jumlah kanal C adalah 244 bar, maka perhitungannya = 244 x 1,20 = 292,8 atau bisa dibulatkan menjadi 293 buah.
Rumus yang dapat digunakan untuk menentukan jumlah ulir yang digunakan pada pemasangan genteng baja ringan adalah : Jumlah Sekrup Genteng = Jumlah Genteng x 12, jika sebelumnya diketahui jumlah genteng dibuka 593 lembar. Jadi karena bisa dihitung 593 x 12 = 7.116 pcs. Sedangkan baja ringan dapat dihitung dengan rumus. g x 20. Cara menghitung kebutuhan baja ringan sebagai berikut.
Jumlah kanal C dan atap genteng = 7.116 + 7.320 = 14.436. Jumlah genteng spandek atau genteng metal biasanya kirta-kira = 593 lembar. Jumlah kaso / kanal C = 244 batang. Jumlah reng = 293 batang.
Dari hasil diatas anda dapat mengetahui cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap rumah. Karena disini anda dapat mengakali komponen dari pembentuk atap baja ringan dengan biaya dan masing-masing bahan.
Demikian penjelasan dari saya tentang kebutuhan baja ringan untuk Rab Atap Baja Ringan semoga bermanfaat, terimakasih.
Mengapa Memilih Baja Ringan untuk Konstruksi? Baja ringan kini menjadi pilihan utama dalam dunia konstruksi, terutama di Jogja. Material ini memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan material konvensional seperti kayu atau besi. Baja ringan jogja lebih tahan lama, tidak mudah korosi,... selengkapnya
Atap Baja Ringan – Dilihat dulu merknya apa? apakah dari pabrikan terkenal atau yang kurang terkenal karena merk biasanya mempengaruhi kualitas baja ringan tersebut. Dipegang bagai mana tingkat kelenturan apakah terlalu lentur atau terlalu keras ? baja ringan yang bagus... selengkapnya
Kanopi Atap Baja Ringan menjadi pilihan yang semakin populer di kalangan masyarakat modern. Selain karena harganya yang ekonomis, material ini juga dikenal karena kekuatan dan keawetannya. Namun, apa sebenarnya yang membuat kanopi atap baja ringan menjadi pilihan utama bagi banyak... selengkapnya
Belum ada komentar