Baja ringan menjadi material andalan dalam dunia konstruksi modern, menggantikan kayu dan baja konvensional untuk berbagai kebutuhan seperti rangka atap, plafon, dinding partisi, hingga rangka kanopi.
Selain karena bobotnya yang ringan, material ini juga dikenal tahan terhadap rayap, korosi, dan cuaca ekstrem, menjadikannya solusi praktis dan ekonomis untuk berbagai proyek bangunan.
Tahun 2025 menunjukkan tren yang positif dalam industri baja ringan. Berdasarkan laporan dari Asosiasi Industri Konstruksi Indonesia, penggunaan baja ringan meningkat hingga 40% dibandingkan tahun sebelumnya.
Namun, di tengah tingginya permintaan ini, penting bagi konsumen untuk memahami beragam jenis baja ringan yang beredar di pasaran, sekaligus mengetahui update harga terbaru berdasarkan tipe dan spesifikasi.
Secara umum, jenis baja ringan terbagi menjadi beberapa kategori, seperti:
Profil C (Canal) – Umumnya digunakan untuk rangka utama atap
Profil Reng (profil Z atau L) – Digunakan sebagai penopang genteng
Hollow Galvalum – Sering dipakai untuk plafon atau rangka partisi
Taso dan Truss – Produk pabrikan dengan kualitas tinggi dan presisi pabrik
Harga baja ringan di tahun 2025 bervariasi, tergantung pada jenis, ketebalan (0,25 mm – 0,75 mm), panjang batang, dan lapisan anti karat (Zincalume, Galvalum, dll.). Rentang harga yang beredar di pasaran saat ini berada di kisaran Rp 30.000 – Rp 120.000 per batang, tergantung kualitas dan merek.
Dalam artikel ini, kita akan membahas jenis-jenis baja ringan secara lengkap beserta harga terbarunya di tahun 2025, sehingga Anda dapat memilih material yang tepat untuk kebutuhan konstruksi Anda baik dari sisi kekuatan maupun efisiensi anggaran.
Sama seperti beberapa bahan bangunan lainnya, baja ringan dibagi menjadi beberapa jenis yang masing-masing memiliki karakteristik tersendiri. Untuk lebih memahaminya, silahkan simak penjelasan singkat berikut ini.
Harga Baja Ringan – Rangka baja ringan atau disebut juga rangka batang adalah jenis baja ringan yang cocok untuk kaki-kaki utama konstruksi atau tiang-tiang utama. Baja ringan ini memiliki dua profil yaitu W dan C. Perbedaannya terletak pada ukurannya, dimana profil W lebih besar dari C.
Pemasangan rangka baja ringan ini dapat dilakukan lebih cepat sehingga cenderung lebih sederhana. Oleh karena itu, baja ringan juga mempunyai daya tahan yang terbilang sangat baik. Kasau diklaim bertahan selama beberapa dekade.
Sesuai dengan namanya, baja ringan ini digunakan untuk reng dan genteng. Reng baja ringan atau disebut juga profil B ini menggantikan material bambu yang banyak digunakan masyarakat pada masa lalu. Sebagai informasi, penggunaan bambu sebagai reng membutuhkan waktu yang lama karena harus direndam air terlebih dahulu agar bambu dapat bertahan lama saat digunakan untuk reng.
Berbeda dengan reng baja ringan, yang membuat proses pengerjaan lebih singkat. Meskipun reng baja ringan terlihat lebih tipis, mereka sangat tahan lama. Tidak hanya itu, baja ringan jenis ini memiliki bentuk seperti trapesium, sehingga memberikan kesan menarik pada rangkanya.
Selain dua jenis di atas, ada juga taso mild steel. Taso adalah baja ringan yang memiliki bentuk seperti huruf A. Jika dilihat dari luarnya terlihat seperti balok kecil yang fungsinya untuk mengikat profil B. Biasanya taso juga digunakan untuk mengikat atau menguatkan kuda. Bahan ini juga dapat digunakan untuk memperkuat gording, sehingga dapat meletakkan permukaan atap dengan baik.
Spesifikasi:
Spesifikasi:
Spesifikasi:
Spesifikasi:
Harga Baja Ringan – Sebelum pemasangan dimulai atau sebelum Anda memilih jasa untuk melakukan pemasangan rangka atap baja ringan, Anda perlu memperkirakan berapa biaya yang harus Anda keluarkan untuk pekerjaan tersebut. Ini penting dan tidak boleh disepelekan. Tujuannya agar nantinya Anda bisa memastikan dana yang Anda miliki cukup untuk menyelesaikan pemasangan rangka atap baja ringan.
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah menghitung luas atap. Dengan mengetahui luas atap, Anda dapat mengetahui berapa banyak uang yang dibutuhkan untuk membeli baja ringan dan bahan lainnya. Begitu juga dengan upah tenaga kerja yang perlu dipersiapkan. Anda dapat mengetahui luas atap dengan melihat bentuknya, apakah itu segitiga, trapesium, atau persegi panjang.
Langkah selanjutnya setelah menghitung luas atap adalah menghitung biaya pemasangan. Untuk pekerjaan grosir, biaya pemasangan dihitung per meter persegi. Jadi Anda hanya perlu mengalikan luas atap dengan biaya pemasangan per meter persegi.
Jangan lupa untuk memperhatikan biaya lain yang bisa timbul selama proses instalasi. Anda bisa meminta kepada tukang untuk dapat memperkirakan jumlah dana yang harus disiapkan untuk biaya lainnya.
Salah satu hal yang bisa menjadi pertimbangan adalah menentukan bentuk atap. Bukan hanya karena masalah estetika, penentuan bentuk atap juga berkaitan dengan teknik pemasangan atap dan rangkanya nanti.
Jenis bahan atap juga menentukan berapa banyak rangka baja ringan yang digunakan. Untuk atap dari baja ringan, tebal minimal baja ringan yang direkomendasikan menurut ketentuan SNI adalah 0,25 mm untuk bangunan tempat tinggal.
Terdapat ketentuan tersendiri tentang derajat kemiringan atap baja ringan. Jika miring, luas atap yang digunakan akan lebih luas. Idealnya kemiringan atap berkisar antara 25-30 derajat.
Anda juga perlu menentukan jenis baja ringan dan ketebalannya yang akan digunakan. Misalnya saluran C berdasarkan SNI harus memiliki ketebalan minimal 0,75 mm. Sedangkan ketebalan minimal reng adalah 0,45 mm.
Kunci kekuatan rangka baja terletak pada keterpaduan setiap batang baja yang dihubungkan dengan sambungan secara keseluruhan. Jika ada kesalahan kecil dapat mempengaruhi seluruh rangka atap. Oleh karena itu hal ini harus diperhatikan dengan matang demi keamanan.
Demikian ulasan tentang Mengetahui Harga Baja Ringan Terbaru, Untuk infonya bisa klik di sini.
Penulis di Baja Ringan Prambanan dengan situs Bajaringanprambanan.com yang periang dan penyayang.
Konstruksi menggunakan rangka baja ringan struktural telah menjadi solusi modern yang semakin populer di dunia arsitektur dan teknik sipil. Baja ringan menawarkan banyak keunggulan dibandingkan material konvensional seperti kayu dan beton. Artikel ini akan membahas secara detail berbagai kelebihan menggunakan rangka... selengkapnya
Dalam dunia konstruksi modern, kuda-kuda baja ringan menjadi pilihan utama sebagai penopang struktur atap. Selain kuat dan tahan lama, material ini lebih praktis dan ekonomis dibandingkan dengan kayu atau baja konvensional. Artikel ini akan membahas kelebihan, jenis, hingga estimasi biaya... selengkapnya
Memasuki tahun 2025, harga baja ringan (truss) di Indonesia berada di kisaran Rp90.000–Rp130.000 per batang, sementara harga reng baja ringan berkisar Rp45.000–Rp70.000 per batang, tergantung merek, ketebalan, dan panjangnya. Material ini semakin diminati karena memiliki bobot ringan, tahan karat, anti... selengkapnya
Belum ada komentar